
Di era digital yang semakin
berkembang, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan
sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Platform seperti Facebook, Instagram,
Twitter, dan YouTube tidak hanya berfungsi untuk berkomunikasi tetapi juga
untuk berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman. Media sosial menawarkan
banyak kesempatan untuk membuat pendidikan lebih menarik dan berhasil.
Pendidikan Islami adalah bagian penting dari pembentukan karakter dan pemahaman
agama bagi umat Muslim. Pendidikan Islami juga dapat memanfaatkan kekuatan
media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Media sosial dapat berfungsi sebagai jembatan
yang menghubungkan siswa dengan pengetahuan agama, prinsip-prinsip moral, dan
komunitas yang mendukung jika digunakan dengan benar. Mereka juga dapat
mengubah cara siswa berinteraksi dengan ajaran Islam dengan memberikan konten
yang inovatif dan interaktif. Dengan demikian, ajaran Islam dapat menjadi lebih
relevan dan menarik bagi generasi muda. Dengan kemajuan teknologi yang terus
berkembang, menjadi sulit bagi siswa untuk menyeimbangkan dengan kemajuan zaman.
Media sosial adalah jenis
media online di mana orang dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
membuat konten di blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial, dan wiki adalah jenis media sosial yang paling banyak digunakan
oleh orang di seluruh dunia. Situs media sosial di internet memiliki berbagai
jenis dan bentuk, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Zoom, Google
Classroom, WhatsApp, Class Central, Duolingo, Schoology, edX, Khan Academy,
Fender, dan Masterclass, hanya untuk menyebutkan beberapa. Sebagian besar, guru
dan siswa memanfaatkan internet dan media sosial. Media sosial dapat digunakan
untuk menampung kreatifitas, seperti mempublikasikan hasil karya di blog, dan
sebagainya, sambil menyebarkan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat.
Media
sosial memainkan peran penting dalam meningkatkan daya tarik pendidikan Islami
dengan menyediakan platform yang interaktif dan mudah diakses. Melalui media
sosial, pesan-pesan pendidikan dapat disebarluaskan secara luas dengan cara yang lebih menarik dan relevan. Konten yang kreatif
dan inovatif dapat menarik perhatian siswa dan meningkatkan minat mereka
terhadap pendidikan agama Islam. Berikut
adalah beberapa cara di mana media sosial dapat berkontribusi dalam hal ini:
1. Penyebaran Informasi yang
Luas
Media
sosial memungkinkan penyebaran informasi tentang pendidikan Islami secara cepat
dan luas. Dengan platform seperti Facebook, Instagram, dan YouTube, materi
pendidikan, ceramah, dan diskusi tentang ajaran Islam dapat diakses oleh banyak
orang, termasuk generasi muda yang lebih aktif di media sosial.
2. Konten Kreatif dan Menarik
Media sosial memungkinkan
penggunaan berbagai format konten, seperti video, infografis, dan gambar, yang
dapat membuat materi pendidikan Islami lebih menarik. Konten yang disajikan
dengan cara yang kreatif dapat menarik perhatian siswa dan membuat mereka lebih
tertarik untuk belajar tentang agama mereka.
3. Interaksi dan Keterlibatan
Media sosial menciptakan
ruang untuk interaksi antara pengajar dan siswa, serta antar siswa itu sendiri.
Diskusi, tanya jawab, dan kolaborasi dapat dilakukan secara langsung, yang
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Ini juga membantu menciptakan
komunitas belajar yang saling mendukung.
4. Motivasi dan Inspirasi
Melalui media sosial,
pesan-pesan motivasional dan inspiratif tentang nilai-nilai Islam dapat
disebarkan. Konten yang menggugah semangat dan memberikan contoh positif dari
tokoh-tokoh Islam dapat memotivasi siswa untuk lebih mendalami ajaran agama
mereka.
5. Aksesibilitas Materi
Pembelajaran
Media sosial memungkinkan siswa untuk mengakses materi pendidikan kapan saja
dan di mana saja. Ini memberikan fleksibilitas dalam proses belajar, di mana
siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka
masing-masing.
6. Pengembangan Keterampilan
Digital
Dengan menggunakan media sosial untuk pendidikan, siswa juga dapat
mengembangkan keterampilan digital yang penting di era modern. Mereka belajar
bagaimana menggunakan teknologi untuk tujuan positif, termasuk dalam konteks
pendidikan dan dakwah.
7. Promosi Kegiatan dan Acara
Media sosial dapat
digunakan untuk mempromosikan kegiatan pendidikan, seminar, dan acara
keagamaan. Ini membantu meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat
dalam kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan Islami.
8. Pembelajaran Berbasis
Komunitas
Media sosial memungkinkan pembentukan komunitas di mana siswa dapat saling
berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Komunitas ini dapat mendukung
satu sama lain dalam proses belajar dan pengembangan diri.
9 9. Penyampaian Dakwah yang Efektif
Media sosial menjadi alat
dakwah yang efektif, memungkinkan penyampaian pesan-pesan Islam kepada audiens
yang lebih luas. Konten dakwah yang menarik dapat menjangkau orang-orang yang
mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan formal tentang Islam.
Adapun beberapa Manfaat dalam pengajaran
menggunakan media social yaitu : tidak terbatas pada waktu dan tempat, Mengembangkan kemampuan Beradaptasi Dengan jejaring sosial , menambah jaringan pertemanannya tanpa harus
bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang
bermanfaat bagi mereka, mampu memotivasi para
siswa dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan teman-teman baru mereka
yang terhubung secara online, meningkatkan kualitas
persahabatan, perhatian dan empati sesama teman yang saling terhubung secara
online serta mudah diakses dan disebarluaskan. Media sosial memang memiliki banyak manfaat
tapi kita juga harus mempertimbangkan dampak negatifnya yang harus dihindari, maka dari itu gunakanlah media sosial dengan cerdas dan bijak sehingga kita
tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Kendala yang dihadapi oleh
guru maupun siswa dalam penggunaan media sosial yaitu meliputi: gangguan
jaringan apalagi di desa terisolir, Banyak beredar konten yang tidak pantas,
biaya paket yang mahal, tidak paham menggunakan media sosial dengan baik dan kurangnya
pengawasan dalam proses pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran menjadi
tidak efektif, untuk mengatasi kendala tersebut maka fungsi peranan media
sosial harus tercipta dengan maksimal harus ada kekompakan antara peserta didik
dan pendidik kemudian berpandai-pandai memanfaatkan media sosial dengan
menggunakan fitur-fitur yang tersedia dengan baik, penggunaan yang maksimal dan
bermanfaat tentunya serta pengawasan danbimbingan dari orangtua terhadap anak
tentunya dalam menggunakan media sosial.
Media sosial adalah media yang memungkinkan orang bersosialisasi satu sama lain secara online dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Penggunaan sosial media secara formal berarti menggabungkan pembelajaran analog dan online. Komunikasi media sosial yang efektif menciptakan lingkungan belajar baru. Jadi, selain digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang, social media juga dapat digunakan untuk mengajar. Dengan demikian, kita harus mengoptimalkan penggunaan sosial media dalam dunia pendidikan. Media sosial dalam pendidikan mengacu pada penggunaan platform digital yang memungkinkan siswa, guru, dan komunitas pendidikan secara lebih luas untuk berinteraksi, bekerja sama, dan bertukar informasi. Namun, penggunaan media sosial dalam pendidikan juga memerlukan perhatian terhadap masalah yang mungkin muncul, seperti penyebaran informasi yang salah dan lain sebagainya.
Opini ini ditulis oleh: Ainun fatin (Mahasiswa Prodi MPI STAIHA Bawean), Editor: Muwafiqus Shobri (Dosen Prodi MPI STAIHA Bawean). https://www.instagram.com/mpistaiha/profilecard/?igsh=MWZtNnhlNW1kbGE2MA==